Banyak orang yang mempunyai syarat terlalu tinggi baginya untuk bahagia. Ingin punya gadget bagus, ingin jalan-jalan ke tempat bagus, atau ingin membeli barang-barang bagus. Kadang keinginannya tak sepadan dengan kemampuannya. Menjadi sedih karena keinginannya tak terpenuhi. Memandang hidup orang lain bahagia dan hidupnya sendiri tak bahagia. Kau tahu, aku sering melihat orang yang keinginannya hampir selalu terpenuhi. Beli gadget tinggal beli, mau jalan-jalan tinggal pergi, mau beli barang bagus tinggal beli. Tapi pada kenyataannya dia masih menginginkan hal lain yang tidak ada padanya. Masih suka memandang kehidupan orang lain dan lupa dengan kehidupannya sendiri yang sebenarnya sudah dia miliki.
Mungkin memang begitulah kita. Menginginkan kehidupan orang
lain sampai lupa bahwa bisa jadi kehidupan yang sudah kita miliki juga
diinginkan orang lain. Jadi, berhentilah membandingkan kehidupan orang lain.
Kita sudah memiliki kehidupan sendiri. Aku merasakannya. Ketika aku sebenarnya
sudah memiliki banyak hal tapi masih membandingkan diri sendiri dengan orang
lain, sungguh yang aku rasakan bukan kebahagiaan. Tapi ketika aku mensyukuri
hal terkecil yang aku miliki dalam hidupku, aku merasa lebih bahagia dari
siapapun. Bahkan kadang sampai ada orang yang iri denganku, dikira hidupku
sudah enak. Padahal aku hanya punya hal-hal sederhana saja.
Yang aku lakukan hanyalah menyederhanakan syarat bahagia. Kalau
kau tak bisa membeli gadet seperti orang lain, setidaknya kau bisa menggunakan
waktumu untuk bersosialisasi dengan manusia nyata di sekitarmu. Itu adalah hal
yang tidak dimiliki banyak orang saat ini, mereka terlalu sibuk dengan
gadgetnya. Kalau kau tak bisa jalan-jalan ke tempat bagus, setidaknya kau bisa
berkumpul dengan keluargamu di rumah. Banyak orang di perantauan yang rindu
rumah dan keluarganya, bukankah kau sudah memilikinya sekarang? Kalau kau tak
bisa membeli barang-barang bagus…. hey coba lihat sekitarmu mungkin kau lupa bahwa
apa yang ada di depanmu saat ini sudah cukup bagus. Berhentilah membandingkan
diri dengan orang lain, kalau kau melakukan itu sesungguhnya kau sedang
merendahkan dirimu sendiri.
Berbahagialah dengan dirimu sendiri. Tak semua hal harus
kita kritik, kadang hanya perlu kita tertawakan. Tak semua hal tentang orang
lain harus kita tahu, kadang kita perlu menghargai privasinya. Tak semua hal yang dimiliki orang lain juga
harus kita miliki, karena yang sudah kita miliki juga tak harus dimiliki orang
lain. Berbahagialah, itu tak sesulit yang kau kira. Bahagia itu sangat
sederhana. Bahagia itu dimulai dari dirimu sendiri. Dari pikiran positif dalam kepalamu sendiri.